Setahun sudah saya tinggal di Gili Trawangan, pulau kecil di NTB yang bisa dikatakan adalah salah satu tourists’ destination bagi turis-turis di seluruh dunia. Pulau ini unik karena kendaraan bermotor dilarang beroperasi. Jadi bisa dikatakan di sini kami hidup bagaikan di surga karena tidak ada polusi. Kemana-mana kami naik sepeda, jalan kaki atau naik Cidomo (sebutan Delman di sini). Seluruh bagian pulau ini tentu saja adalah tepi pantai, jadi sejauh mata memandang yang terlihat adalah birunya laut dan hijaunya tumbuh-tumbuhan. Kamipun hidup berdampingan dengan damai; antara orang-orang lokal asli Lombok, pendatang dari manca negara, dan orang-orang Indonesia yang berasal dari luar Lombok seperti saya dan suami.
Salah satu pelajaran hidup yang saya dapatkan di sini adalah ternyata life’s challenges tetap akan datang dimanapun kita berada. Ketika pertama kali pindah kesini tentunya saya ada rasa euphoria karena segala-galanya terasa indah dan semua serba baru. Tetapi ketika kami sudah menjalani kehidupan sehari-hari di sini, berbagai tantangan mulai datang dan pastinya harus dihadapi. Jadi sama saja seperti ketika saya di Jakarta, ada hari-hari di mana saya merasa lelah, tapi tentunya ada juga hari-hari yang saya merasa bersyukur atas hidup saya yang semarak ini.
Tools andalan yang membantu saya sehari-hari tentunya adalah latihan yoga dan meditasi yang rutin. Yoga asana & body movements membuat tubuh saya tetap fit, dan meditasi membuat batin saya tetap tenang sehingga pikiran saya bisa tidak kisruh. Bisa dikatakan semua latihan yang pernah saya ajarkan di berbagai kelas dan workshop saya, sangat terpakai untuk menunjang hidup saya di sini. Apalagi aha moments, jawaban maupun kesimpulan dari berbagai tantangan hidup ini rasanya cepat sekali bisa datang ketika saya tinggal di sini. Walaupun ada hari-hari saya merasa ruwet, tapi di saat yang sama saya bisa merasakan grounding yang sangat menjangkar pada diri saya sendiri.
Kedengarannya memang abstrak tapi dari hidup di sini juga saya mendapatkan pelajaran bahwa saya tidak punya kewajiban untuk menerangkan apapun ke siapapun. I have no obligations to explain anything to anyone. Perjalanan hidup saya adalah milik saya sendiri, begitu juga dengan perjalanan hidupmu. Kita semua mempunyai hak yang sama untuk menjalani hidup sesuai pilihan masing-masing. Jadi apapun langkah dan keputusan yang kamu buat, adalah sepenuhnya pilihanmu.
Enjoy your life and remember to always own your life’s story!
Comments