top of page
Chandra Kuntjoro-Jakti

Apa Bedanya Intensi dan Afirmasi?

Di kelas yoga pasti kamu pernah mendengar ajakan dari gurunya untuk menetapkan intensi, setting intention, sebelum latihan. Dan mungkin di lain waktu kamu pernah ikut kelas meditasi dimana gurunya memberikan suatu afirmasi untuk disebutkan pada saat meditasi. Jadi sebenarnya apa bedanya kedua hal itu? Atau sama saja?


Bagi saya, intensi atau yang lebih sering kita pakai Bahasa Inggrisnya yaitu intention, adalah suatu niat yang saya tetapkan sebelum mau melakukan sesuatu. Jadi intensi ini bisa dikatakan sebagai tema dari kegiatan tertentu. Yang menarik adalah, jangka waktunya bisa singkat tapi bisa juga cukup lama bahkan sampai seumur hidup. Selain itu, intensi ini bisa jadi tema suatu kegiatan yang simple, dan bisa juga menjadi dasar hidup yang dibawa setiap hari.

Agar tidak terlalu abstrak, mari kita baca contoh berikut ini dari intensi yang saya aplikasikan sehari-hari.

  • Intensi saya dalam menulis semua artikel di situs saya ini, dan juga berbagai posting di media sosial, adalah Ahimsa, yaitu non-violence (tidak menyakiti) atau kindness (kebaikan). Semua hal yang saya berikan, baik di sini, Instagram, halaman Facebook maupun materi kelas yoga, selalu saya dasari dengan Ahimsa. Jadi Ahimsa saya gunakan sebagai intensi dalam berbagai kegiatan yoga saya, baik dalam sisi mengajar maupun sisi marketing.

  • Ahimsa sebenarnya sudah saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari sejak beberapa tahun yang lalu. Bisa dikatakan Ahimsa adalah tema yang menjadi payung kehidupan saya. Jadi pada saat saya akan melakukan sesuatu saya coba untuk cek lagi ke diri sendiri apakah tindakan saya ini sesuai dengan konsep tidak menyakiti, baik bagi diri sendiri, orang lain, maupun alam semesta.

  • Untuk materi kelas yoga saya, tentunya saya punya intensi turunan dari dari Ahimsa. Contoh, di tiap kelas saya selalu memberikan core practice, yaitu latihan otot perut yang lumayan melelahkan. Mungkin ada saja murid-murid yang merasa sebal karena repot dan lelah… tapi intensi saya selalu Ahimsa, jadi saya pasti memberikan space untuk melakukan child’s pose, boleh minum sebentar, dan tentunya di akhir kelas ada sesi savasana yang relaxing. Apalagi core practice tersebut sebenarnya saya berikan atas dasar intention yang cukup dalam yaitu melepaskan hal-hal yang tidak diperlukan lagi lewat keringat. Ini adalah turunan dari Ahimsa karena semua core practice yang saya berikan selalu mudah untuk dilakukan dan tidak akan membuat tubuh cedera.

Bagaimana dengan afirmasi? Dimana letaknya afirmasi pada intensi kita ini?

Affirmation atau afirmasi bisa dikatakan sebagai pernyataan pendek yang berisi intensi tersebut. Afirmasi ini harus memakai kalimat yang positif dan harus yang rasanya pas bagi kita yang mengucapkannya. Jadi jangan sampai kamu menyebutkan afirmasi yang tidak klop bagimu. Jika kamu lebih cocok memakai Bahasa Inggris atau bahasa lainnya, tentu boleh saja. Yang penting afirmasi ini harus beresonansi denganmu. Selain itu, jika kamu memakai Bahasa Inggris jangan lupa buat afirmasimu dalam bentuk present tense; jadi apa yang menjadi afirmasimu harus sudah terasa terjadi saat ini agar kamu bisa betul-betul menjiwainya di seluruh lapisan jiwa dan ragamu.

Melanjutkan tema di atas yaitu Ahimsa, berikut ini beberapa contoh afirmasinya:

  • Saya berkarya atas dasar kebaikan terhadap seluruh umat manusia dan makhluk hidup.

  • I am loving in all of my actions.

  • Love and kindness are my grounds in my daily activities.

  • Setiap kegiatan yang saya lakukan sehari-hari selalu saya dasari dengan niat baik.

Jika membuat intensi dan afirmasi ini merupakan hal baru bagimu, memang perlu sering latihan karena kadang suka sulit untuk mendapatkan afirmasi yang pas. Tapi semakin sering latihan tentunya akan semakin mudah. Jika ini adalah kegiatan yang baru bagimu, saran saya sediakan saja buku catatan kecil untuk kamu tuliskan intensi dan afirmasimu. Tulis juga disitu berbagai quote yang menjadi inspirasimu.


Selamat menetapkan intensi dan afirmasi, dan jangan lupa untuk selalu menikmati proses hidupmu! 🙂


Comments


bottom of page