Saya bisa dikatakan adalah anak Jakarta tulen, karena lahir dan besar di Jakarta dan tidak pernah tinggal di luar Jakarta. Jadi tentunya banyak perilaku saya yang mencerminkan orang kota besar. Saya terbiasa dengan berbagai hal yang instan dan rasanya tidak ada yang tidak bisa direalisasikan. Karena apa sih yang tidak ada di Jakarta?!
Ketika saya dan suami pindah ke Gili Trawangan tentunya ada saja hal-hal yang membuat saya kaget dan kesal karena tidak sesuai ekspektasi. Yang membuat saya bisa toleransi adalah karena hidup di sini sungguh nyaman bagi saya karena tidak ada macet dan polusi. Jadi setiap saya merasa kesal saya lalu mengarahkan pandangan saya ke langit yang biru, tumbuhan yang hijau dan subur, dan kalau perlu saya gowes ke pantai dan menikmati indahnya laut yang bersih dan pasir yang putih. Perlahan tapi pasti ternyata mind set saya bisa berubah dan saya semakin cinta dengan kehidupan di sini yang simple. Izinkan saya bercerita sedikit tentang perubahan ini, siapa tahu kamu juga sedang melakukan reset di dalam hidupmu ☺
Satu hal penting yang kita semua lakukan sekarang adalah belanja online. Apalagi sejak pandemi melanda kita tahun 2020. Hidup di pulau kecil ini tentunya tidak luput dari belanja online. Tapi ternyata saya harus sabar karena tidak ada lagi pilihan untuk same day delivery. Awalnya saya kesal juga karena saya terbiasa langsung mendapatkan benda yang saya beli di hari itu juga. Tapi lama-lama saya jadi bisa melihat bahwa menunggu itu mempunyai sisi romantis, sama seperti di zaman belum ada internet dan kita semua masih surat-suratan. Bukankah rasanya lebih berbunga-bunga ketika menerima surat daripada menerima email?!
Dengan bergesernya mind set saya ini, ternyata hidup saya jadi lebih ringan karena saya sudah tidak punya ekspektasi tinggi lagi. Misalnya, jika saya lupa memesan roti tawar di kafe favorit tiap hari Minggu, maka saya akan coba mencari roti ke mini mart. Tentunya saya jadi beli roti yang berbeda. Dalam hal ini saya sudah menurunkan ekspektasi. Tapi jika saya sampai kehabisan roti di mini mart maka saya tunggu saja 2-3 hari lagi, atau saya tidak beli roti sama sekali untuk minggu tersebut. Ternyata makan roti itu tidak harus menjadi kewajiban kok. Perilaku ini tentunya saya terapkan juga di hal-hal lain.
Bagaimana dengan kamu, pernahkah kamu memperhatikan mind set mu? Apakah dengan bertambahnya umur kamu semakin luwes, atau justru makin kaku? Pertanyaan-pertanyaan ini adalah pertanyaan yang bisa kamu tanyakan kepada diri sendiri jika dalam kehidupan sehari-hari kamu sering merasa galau.
Selamat mengeksplorasi pikiran dan emosimu, and don’t forget to always have compassion with yourself in your inner journey! ☺
Comentarios