Saya pertama kali mengenal yoga dari asana, yaitu latihan tubuh melalui berbagai gerakan. Karena efeknya untuk saya sangat dahsyat, lebih dari sekedar membuat tubuh segar, akhirnya saya jadi penasaran dan mengulik lebih dalam apa sebenarnya yoga itu. Ternyata yoga adalah suatu ilmu lengkap yang mempunyai delapan cabang yang isinya lebih dari sekedar gerakan tubuh saja.
Berikut ini keterangan singkat tentang delapan cabang yoga, berikut interpretasi (atau contoh) dari pemahaman saya sendiri. (Pada gambar di bawah selain terjemahan Bahasa Indonesia saya sertakan juga terjemahan Bahasa Inggrisnya).
1. Yama adalah pengendalian diri. Yang dimaksud Yama adalah hal-hal yang jangan kita lakukan ke orang lain, diri sendiri, maupun alam. Yama terdiri dari 5 hal, yaitu:
Ahimsa adalah tidak melakukan kekerasan. Yang termasuk di dalam Ahimsa adalah tidak membunuh, tidak menganiaya, tidak merusak alam, dan lain sebagainya.
Satya adalah berkata jujur. Dengan kata lain, jangan berbohong.
Brahmacharya adalah tidak berlebihan. Contoh Brahmacharya adalah tidak menumpuk barang-barang yg tidak perlu di rumah, tidak makan atau minum sampai kekenyangan yang menyebabkan perut sakit, dan lain sebagainya.
Asteya adalah tidak mencuri. Yang termasuk Asteya bukan hanya mencuri barang milik orang lain, tetapi juga mencuri waktu; contohnya jika kita mengerjakan hal lain pada saat jam kerja.
Aparigraha adalah tidak tergantung terhadap sesuatu. Salah satu contohnya adalah mandiri mengerjakan segala urusan sendiri tanpa bantuan orang lain.
2. Niyama adalah tata cara diri sendiri, yaitu hal-hal yang kita aplikasikan terhadap diri sendiri. Niyama terdiri dari 5 hal yaitu:
Saucha adalah menjaga kebersihan diri, baik tubuh maupun pikiran.
Santosha adalah merasa berkecukupan dalam hidup yang sedang dijalani.
Tapas adalah semangat dalam menjalani hidup.
Swadhyaya adalah mempunyai disiplin dalam meningkatkan pengetahuan bagi diri sendiri.
Ishwara Pranidhana adalah pasrah dan ikhlas dalam menjalani hidup, tetapi tentu saja tetap bersemangat.
3. Asana adalah latihan olah tubuh melalui gerakan yang sering kita sebut sebagai latihan yoga. Jadi berbagai gerakan-gerakan seperti Cobra Pose, berbagai gerakan Warrior, dan rangkaian gerakan seperti Sun Salutation A, termasuk dalam golongan Asana.
4. Pranayama adalah latihan pernapasan. Yang termasuk di dalamnya adalah latihan-latihan yang mungkin sudah kamu kenal seperti Alternate Breathing Nostril (Nadi Sodhana), maupun latihan yang paling sederhana seperti Breath Awareness.
5. Pratyahara adalah introspeksi, yaitu melihat ke dalam diri sendiri. Kalau saya melihatnya sebagai latihan untuk belajar bertanya kepada diri sendiri arti dari setiap kejadian yang dialami. Jadi jika saya mengalami suatu kejadian yang membuat saya marah, saya belajar introspeksi dengan bertanya kepada diri saya sendiri: Mengapa saya marah? Rasa apa yang paling dominan terasa? Apakah yang bisa saya lakukan agar marah ini berkurang?
6. Dharana adalah konsentrasi. Ada bermacam-macam metode yang bisa dilakukan untuk belajar konsentrasi. Salah satu cara yang sering saya lakukan adalah breath awareness dengan menghitung mundur. Biasanya saya akan berganti metode pada minggu berikutnya agar otak saya tidak masuk ke dalam auto pilot dan saya tetap bisa latihan konsentrasi.
7. Dyana adalah meditasi. Meditasi menurut saya adalah berdiam diri dalam satu posisi (bisa duduk, berdiri, ataupun tiduran) dengan memperhatikan napas dan tidak membiarkan pikiran jalan kemana-mana.
8. Samadhi adalah peleburan. Interpretasi saya untuk Samadhi adalah pada saat kita dapat merasakan kebesaran yang Maha Kuasa melalui berbagai penciptaanNya sehingga ada rasa kita menyatu dan melebur dengan alam sekitar sehingga tercipta rasa damai yang sangat indah.
Setelah paham dengan 8 Limbs of Yoga ini, marilah kita mulai sekarang menyebut latihan yoga yang menggunakan gerakan tubuh itu dengan nama lengkapnya yaitu Yoga Asana. Selain itu, lain kali saat kamu latihan yoga asana, jangan lupa untuk ingat cabang-cabang lain dari yoga yang akan membuat latihan asanamu menjadi lengkap.
Salam hangat,
ChandraKJ!